Sabtu, 30 Mei 2009

hari dunia tanpa tembakau (31 Mei 2009)

"Dear All....

Saya bisa memahami dilematisnya graha ttg rokok, sama seperti pemerintah yang jg dilematis ttg ini.

Soal model advokasi adalah pilihan dan pilihan itu bisa debatable. Silakan saja kawan2 memilih, ingin via a vis dengan kapitalis atau tidak.

Tapi faktanya disini, kapitlais yang diwakili industri rokok memang cukup kuat melakukan loby, tulisan saya itu adalah gambaran deskriptif. Regulasi rokok adalah contoh lugas pertarungan kepentingan. ANtara public health berhadapan dengan industri. Pasti teman2 sempet nonton fllm yang dibintangi robert de niro (betul ya) atau film yg menceritakan karyawan yang kerja sbg juru bicara di industri rokok. Itulah faktanya, termasuk disini.

Persoalan kapitalis rokok ini, sebenarnya analog dengan isu dominasi virus oleh barat yang gencar disuarakan Menkes saat ini. Dalam tulisannya, kartono muhammad menyindir menkes, kalo menkes saja berani menggugat WHO yg lebih banyak menyuarakan kaum kapitalis industri farmasi. Mestinya thd masalah rokok juga harus berani.

Sebagai mahasiswa yang punya idealis, layaknya bergerak pada jalur tidak terkait kepentingan. Mungkin ini beda dgn situasi graha sekarang yang banyak teman di industri rokok.

Soal petani, ndak perlu kita vis avis, yg perlu kita lakukan adalah mempush pemerintah dalam melakukan upaya diversifikasi dll, yang sepenuhnya sudah diatur dalam PP tersebut. Khan masalahnya hal itu tidak ada implemntasi. Apakah bisa ? kenapa tidak !!

Diatas itu semua, saya sepakat dengan arah isu rokok ini lebih diarahkan bagaimana ada policy yang mengarah pada keseimbangan informasi ttg rokok, pemenuhan hak masyarakat bebas asap rokok. Di banyak negara, iklan media luar yang mengcounter iklan rokok baynak dilakukan. Disini ?? Itu aja sulit... karena apa ? karena pemerintahnya masih takluk dengan industri rokok....... ."


"best regard

--rpg--"







surat di atas adalah e-mail balasan di milis Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) untuk press release dari Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) tentang aksi hari dunia tanpa tembakau. gw lagi melakukan rutinitas pagi gw kaya biasanya.. dan ngecek berbagai milis, forum dan grup yang gw ikutin via wireless. pas gw baca e-mail yang satu ini, "wow!" it really gets into my mind. ini adalah hal yang biasa gw pikirin tapi ga pernah sampe untuk dikatakan. kalo di facebook : like this!

Kamis, 28 Mei 2009

Kongres Tengah Tahun Kema FKG Unpad

hari ini kongres tengah tahun (KTT) Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Kema FKG Unpad) lanjutan.. ngomong2, ini sebenernya udah ketunda 2 bulan gitu sih. parah deh ketundanya... bilangnya cuma ditunda seminggu tapi ternyata ketunda sampe 2 bulan. dahsyat lah.. pasti rame nih kongres sore ini. ga kebayang bakal gimana reaksi orang2 yang punya kepentingan sama kongres ini. mana standarisasi Penerimaan Anggota Baru (PAB, dulu namanya Ospek) blom disahkan, lagi. yahh.. gw cuma bisa berharap kongres sore ini berjalan lancar. sebagai anak Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), gw selalu melihat kongres ini kurang ideal dalam konteks organisasi profesional (teknisnya lho, bukan konsepnya). soalnya masih terlalu banyak faktor2 interpersonal yang dilibatkan di kongres ini. gw sendiri masih blom bisa berbuat banyak buat Kema FKG Unpad mengingat kedudukan gw yang masih mahasiswa tahun kedua dan blom jadi apapun yang berpengaruh besar. emang sih, gw bisa ambil peran dari belakang dan memasukkan ide2 gw. tapiiii.... yang pegang keputusan kan bukan gw dan pengaruh gw masih blom kerasa banget. yaa.. kecuali kalo pengambilan keputusan hal2 yang dibahas saat kongres ya, di sini gw bisa ambil peran soalnya gw jadi peserta penuh. yang gw liat mesti banget diperbaiki sih kayaknya masalah kedisiplinan pelaksanaan AD/ART, kedisiplinan teknis, dan konsistensi perkataan tiap orang yang hadir. terkadang, dalam kongres seperti ini, begitu banyak orang2 yang melakukan apapun dan mengatakan apapun biar pendapatnya diterima, termasuk ga konsisten sama kata2 sendiri. hem... gw udah konsisten blom ya?

Senin, 25 Mei 2009

Pertanyaan Sederhana yang Belum Pernah Mudah

Tadi pagi gw ngembaliin formulir LKMM (Latihan Keterampilan Manajerial Mahasiswa) tingkat dasar ke panitia LKMM dasar FKG Unpad 2009. ada satu pertanyaan di formulir tersebut yang juga sering gw hadapi di berbagai formulir lain tapi hampir selalu ga bisa gw jawab dengan baik. jauh lebih rumit pertanyaan2 berikutnya seperti : apa yang kamu lakukan sebagai presiden BEM kalau diintervensi dekanat? apakah makna kepemimpinan menurut kamu? dll. Tapi pertanyaan yang satu ini memang beda. apa itu? cuma pertanyaan simpel, simpel banget malah.

Pertanyaannya kaya gini doang: Sebutkan karakter diri anda!


heumm... very-very simple.. tapi gw ga pernah bisa jawab pertanyaan ini dengan sekali pikir, dengan sekali tulis, dengan sekali tebas. sejak ikut Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di SMP dan SMA, bahkan gw pernah ikut LDKS tingkat Kabupaten Tangerang sebagai salah satu dari 2 perwakilan sekolah gw, gw ga pernah ngerti apa yang jadi karakter gw?


sebenernya gampang aja sih.. gw bisa tinggal tulis semua karakter gw yang ada di aplikasi iDescribe di facebook gw atau minta pendapat dari temen2 deket gw.


Dan bukan berarti juga gw ga ngerti tentang mengenal diri. Insya 4W1 gw NGERTI BANGET... Gw mulai mempelajari psikologi populer secara otodidak dari SMP. Dari sekedar mengenali pola pikir quantum learning, personality plus, sampe membaca tulisan tangan. Dari ensiklopedi populer sampe kokologi, danberbagai macam buku2 lainnya yang gw udah kuasai semuanya..


so, what's the problem??



mungkin..masalahnya adalah..

kalo semua orang bisa jawab pertanyaan ini dengan mudah, buat apa ini ditanyakan secara personal di tiap formulir pribadi? kenapa ga ditanyain rame2 aja setelah semua peserta kumpul?

suara lain : ya kan jawabannya beda2, bu...

Yap! BEDA.. itulah mungkin yang diharapkan dari tiap pengisi pertanyaan ini. tiap peserta menyebutkan karakternya yang BEDA sehingga tiap orang punya ciri masing2 dan punya peran masing2 dengan keunggulan dan kelebihannya.



so, apa karakter gw yang beda? ini yang selalu sulit untuk dijawab. karena dunia gw di tiap pelatihan seperti ini adalah dunia2 yang berbeda. karakter-karakter yang gw liat beda di SMP, blom tentu jadi karakter yang juga beda di SMA ataupun kuliah. itulah kenapa gw selalu mikir kalo pertanyaan ini susah. kalo pertanyaan semacem "apakah kepemimpinan ideal menurut kamu?" atau "kalau kamu jadi presiden BEM dan diintervensi dekanat,apa yang kamu lakukan?" sih sebenernya ga sesulit ini nentuin jawabannya. soalnya kita cuma perlu melihat ke dalam diri kita aja.. apa jawaban yang menurut kita paling benar? apa yang terpikir paling ideal di otak kita? that's it! asal ngerti dan kenal situasinya, ini adalah pertanyaan mudah.

tapi pertanyaan tentang karakter?? ini adalah pertanyaan yang bikin kita harus ngeliat ke dalam diri dan ke luar diri di lingkungan sekitar. ga cuma melihat apa yang menjadi jati diri kita tapi juga apa yang dibutuhkan sebagai sesuatu yang BEDA dari lingkungan di mana kita berada. jadi harus ada dua kali wawasan diri yang hadir untuk menjawab pertanyaan simpel nan "menonjok" ini. berat juga ya...

tapi, dipikir-pikir.. justru itulah sensasinya.. semakin berat, semakin menantang buat dikerjain. hidup tanpa tantangan cuma ibarat sop tanpa garam. gw harus lebih sigap memperluas wawasan gw ke dalam dan ke luar diri gw sendiri. ga melulu memperluas kecerdasan menjawab masalah2 sulit aja. manusia emang BUTUH wawasan diri yang MENYELURUH

Rabu, 20 Mei 2009

menghormati pemimpin

gw baru aja dapet cerita ini beberapa hari yang lalu. dari seorang temen yang lagi skeptis. yah.. sebut aja namanya "seseorang yang skeptis". gw akui, dia orang yang optimis, tapi entah kenapa dia emang lagi down aja kali ini. biar ga bingung, orang ini lagi curhat masalah organisasi ke gw. ternyata dia ga sekonyol dia yag terlihat juga sih. dia selalu optimis dan ngelucu di manapun (biarpun suka jayus juga..) tapi kali ini gw bener2 bisa liat kalo kekonyolan2nya itu menyimpan kekuatan lebih. skeptis ko kuat sih? ya justru dari situ keliatan.. biarpun dia lagi down dan skeptis abis, binar2 semangatnya tetep hadir di tiap kata2nya. biarpun dia bilang cape, sedih, pengen pergi, tapi gw bisa rasain auranya tetep semangat untuk memperbaiki keadaan.



ini sekilas cerita bias antara gw dan dia:

seseorang yang skeptis berkata : kenapa untuk tahu yang bener, gw harus berbuat kesalahan dulu trus bolak-balik tanya sana-sini baru dapet KONSEP yang bener? kenapa sih yang udah tahu nggak pernah ngajarin??? ini kan KONSEP, yang harus dibina dari awal, bukan TEKNIS yang bisa dipelajari sambil menjalani pengalaman. gw ga mungkin pantes pegang tanggung jawab ini kalo gw bahkan ga tahu apa yang penting di sini. dan gw selalu berbuat KESALAHAN. selalu SALAH lagi dan salah lagi... udah lah, gw emang ga pantes pegang tanggung jawab ini

tambahan cerita yang disadur dari seorang penulis :

mana ada lokomotif jalan sendiri kalo ga diarahin harus pake rel yang mana. dan sebenernya ga lucu juga sih kalo lokomotif kereta rel listrik Indonesia dipake buat lokomotif shinkansen. bisa-bisanya masinis ini salah ambil lokomotif. apa karena masinisnya asli Indonesia, jadi ngerasa senasib gitu sama lokomotifnya? kenapa ga ambil lokomotif yang udah lulus uji kompetensi semua bidang? kenapa insinyurnya ga ngingetin masinisnya kalo lokomotifnya salah pilih? yang lebih lucu.. sang masinis nyuruh lokomotifnya jalan sendiri tanpa kasih tau relnya yang mana dan REL ITU APA. emang sih lokomotifnya udah otomatis. tapi se otomatis-otomatisnya lokomotif kalo ga ada data inputnya mau jalan ke mana?

lanjut cerita.. di tengah jalan si lokomotif dikasihtau via satelit bahwa dia salah jalur. harusnya ke Tokyo, dia malah ke Kyoto. lokomotifnya tanya ke gerbong2nya, apa iya lokomotif salah ambil input dari masinis? siapa tahu emang si lokomotif ini lemot dan versinya udah ketinggalan jaman, maklum jaman modern,mode ganti tiap 10 menit. tapi kata gerbong2nya gini : "nggak koq, kita semua persepsinya sama". kepala stasiun pun mengatakan hal yang sama ketika dihubungi via 3G dari kabin masinis oleh mode komando otomatis lokomotif canggih ini (masinisnya ga tau ke mana). lokomotif blom patah semangat, lokomotif menghubungi sang insinyur via wireless. akhirnya sang insinyur menjelaskan tentang rel yang bener itu yang mana. sebenernya di depan tinggal belok dikit udah bisa kembali ke rel sebenarnya. tapi lokomotif terlanjur sering bolak-balik gara2 salah rel yang disebabkan tidak adanya input tentang rel. akhirnya ketika di perjalanan yang satu ini lokomotif disadarkan dia salah, mesin lokomotif udah terlanjur panas dan kereta pun mogok. mungkin rehat sedikit bisa bermanfaat bagi seluruh kereta ya? tapi sayangnya rehatnya malah di tengah rel. ga nyaman buat kereta ini dan mengganggu kereta lain.


hmmm.. complicated ya? gw selalu mikir, dia yang jabatannya di atas gw pasti lebih hebat, lebih bahagia, lebih berkuasa, dll. tapi dari cerita ini gw jadi bisa ambil pelajaran, seenggaknya satu pelajaran : yang di atas emang lebih berkuasa dan lebih populer, tapi juga tanggung jawabnya lebih menekan dan apapun yang terjadi di bawahnya, pasti dia yang harus jadi andalan dan problem solver. ga ada ruang untuk manja2an dan bergantung ke orang lain lagi.


fyuuhh... berat ya? mungkin itulah juga kenapa ada senior gw di SMA yang pernah ngomong gini : " mereka semua pemimpin kita, tolong dihormati. mungkin mereka GA lebih PINTER, GA lebih BERPENGARUH, GA lebih POPULER, dan juga GA lebih BIJAK daripada kita. tapi tetep aja mereka yang punya tanggung jawab sama kita. mereka tempat kita bernaung di sini. jadi sudah seharusnya kita memang menghormati mereka"

liburan 21 Mei

ini tanggal 21 Mei.. hampir seisi kelas pada pulang kampung semua. udah pada ga peduli gitu sama mini lecture hari jum'at. ada libur setengah minggu gitu lho, buat apa juga stay tune in jatinangor? kecuali gw dan beberapa anak lain. nah lo.. gw ga pulang? koq?


yaa..gimana yaa... praktikum gw blom selesai, ada rapat BPM, tutorial juga blom tau bakal selesainya gimana, dan yang paling penting ----> ga punya uang buat pulang. hwaaaaa....


anak2 yang lain ada yang ortunya dateng, ada yang di sini sama adiknya, tapi ada juga yang begitu cintanya sama kedokteran gigi dan tinggal di sini cuma buat kuliah hari jum'at. wewh..keren! bravo lah buat temen2 gw itu. gw sih mana sanggup mikirin kuliah all the time dalam tiap kondisi. fyuuhh..

Ultah Haqqi dan Hari Kebangkitan Nasional

"hari ini tanggal berapa ya?" begitu kata felicia waktu mau acc hasil praktikum otrhodonsia tadi pagi. tanpa rasa bersalah ya aku jawab " tanggal 20 mei". eh..wait..20? mei? wewh.. ini kan hari lahirnya adik laki2ku. ya ampun.. kakak macem apa sih aku ini sampe lupa ini hari ultahnya adikku tersayang itu? segera aku bilang " fel, masa sih hari ini tanggal 20 mei??? yang bener aja??". yang ditanya cuma bertampang cengo', kebingungan dan ga ngerti mesti ngapain sementara model rahang dia juga udah nunggu buat di acc ke dosen. ya udah lah yaaaa... aku cuma bisa bertingkah bodoh dengan tiba2 kabur ke meja aku (tadinya aku ada di meja marsha) dan kemudian sms adik perempuanku "fika, kakak punya facebook ga?" (aku baru sadar juga kalau aku ternyata ga punya fesbuk adik lelakiku ini, kakak macam apa aku ini???). Aku baru sadar betapa aku sangat kurang perhatian pada adikku yang satu ini. awalnya, aku memang tidak mau terlalu memeprhatikan adik lelakiku dengan alasan : Haqqi itu lelaki, jangan sampe dia jadi anak manja nantinya, siapa yang mau nolongin kalo dia ga mandiri? dia kan calon pemimpin. Tapi lama-lama sepertinya aku benar-benar kehilangan perhatianku pada Haqqi. padahal dia adikku yang pertama. adik yang dulunya kutunggu-tunggu setelah 7 tahun jadi anak satu-satunya.


Fyuuhh.. aku terlena dengan kehidupan kampusku mungkin ya? padahal aku anak pertama dan adik-adikku ga pernah berhenti tanyain kepulanganku kalo aku libur. hwaaahh... aku marah sama diriku sendiri...


masalah kedua adalah : aku baru inget barusan, jam sembilan malem, kalo hari ini hari kebangkitan nasional. adikku itu emang istimewa, hari lahirnya diperingati seluruh Indonesia, hehehehe.... tapi tetep aja, aktivis macem apa yang lupa sama hari kebangkitan nasional, coba?? masih aja aku berani nulis kalo aku bangga almamater dan aku mahasiswi di blog ini..


kacau.. kacau.. kacau..


semoga sadarnya aku hari ini ga terlambat yaa.. (mellow mode : on)

nb: itu mellow mode-nya pas banget lho.. radio di kosan aku lagi muter lagunya dewi sandra "kapan lagi kau bilang cinta?"



(eh, lebai ga sih? hehehehe)

intro dulu yapzz.....


teman2 semua dari seluruh Indonesia dan siapapun itu yang ngerti bahasa Indonesia di manapun juga... ini adalah blog seorang mahasiswi yang berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. mahasiswi yang sangat bangga pada almamaternya.. dan lebih pantes disebut narsis daripada bangga, hehehe. saya termasuk yang sering terlihat berorganisasi, tapi semoga bukan termasuk yang suka meninggalkan kewajiban ibadah dan belajar. saking sukanya berorganisasi dan saking pedulinya pada dunia kesehatan, saya pernah membuat pernyataan sikap, lho.. saya membuat pernyataan sikap bahwa : narsis pangkal sehat! (halaahh...)

mahasiswi yang semasa kecilnya berambisi jadi desainer ini akrab dipanggil "mila" di kampus.. atau "mbe" oleh teman2 SMA dan SMPnya.. atau "nisa" oleh temen2 masa kecilnya dan keluarganya.


ini cuma blog sederhana tempat berbagi pengalaman dan pelajaran tentang kehidupan sehari2 saya. kadang, hal yang sederhana dan terlihat apa adanya bisa menjadi sesuatu yang paling berharga. ga ada yang sepele, ga ada yang terlalu berharga, semuanya tergantung kepentingan, tempat dan waktunya saja.


di blog ini, ga semuanya pengalaman saya, ga semuanya juga pengalaman saya sebagai orang ketiga. dan ga semuanya juga saya ceritakan dalam bentuk kenyataan asli. yang penting pesan saya tersampaikan... dan semoga pesan saya tersampaikan ^_^


semoga apapun cerita saya selanjutnya bisa jadi sesuatu yang bermanfaat bagi dokumentasi pribadi saya ataupun untuk berbagi dengan teman-teman. salam kenal!